Rabu, 02 November 2016

Sepenggal kisah perjalanan



Saat kita bicara tentang keajaiban takan lepas dari kuasa tuhan yang maha berkehendak, saat kita bicara impian takan lepas dari yang namanya usaha dan perjuangan, sepenggal kisah ini bercerita akan keduanya. Sebuah usaha mendapatkan dan terjadi atas kuasa Tuhan.


Masih saya ingat dengan jelas pembicaraan hangat saya dengan mama disela-sela liburan PKL (Praktek Kerja Lapangan) waktu itu, diruang tengah sambil menyantap hidangan makan malam saya bilang sama mama, bahwa saya ingin sekali naik Pesawat. Dengan bercanda dia bilang buat apa? Seperti gak ada kerjaan aja cuma naik pesawat kemudian pulang lagi. Entah mengapa waktu itu saya begitu yakin akan mimpi sederhana itu, mimpi ingin merasakan sensasi naik pesawat.

Keesokan harinya saya tidak diam membiarkan impian membusuk dalam mimpi, sayapun mengambil satu tindakan kecil, yaitu menghubungi sahabat-sahabat jauh saya diluar pulau,dengan tujuan ingin silaturahmi dengan mereka supaya dalam perjalanannya saya bisa naik pesawat. Tidak cukup disitu sayapun melihat situs-situs penyedia travel untuk melihat daftar harga tiket pesawat yang akan dipesan. Dan tentunya sambil mengusahakan keungannya lewat jalan menabung.

Singkat cerita kegiatan PKL saya di Jakarta selesai, di akhir PKL saya dalam perjalanan menuju Bogor saya berdoa betul-betul sama Allah Izinkan saya Yaa Allah untuk bisa naik Pesawat. Udah bosen nih naik bis, udah bosen nih naik Kereta, udah bosen naik Angkot. Naik kapal ferry pun sudah pernah, tinggal ini nih satu kendaraan yang belum pernah saya tumpangi, yaitu naik pesawat.

Sesampainya di tempat kost, di daerah Bogor ada pesan broadcast tentang ajakan bersedekah untuk saudara-saudara kita yang terkena banjir di Garut. Terus terang pada waktu itu saya tidak punya uang sama sekali dan bahkan masih punya utang sama temen sekitar 1.5 juta. Tapi saya yakin ini jalan yang telah Allah bukakan untuk saya supaya cepat menggapai impian saya. Saya cek rekening dan bilang sama CP nya sampai hari apa ini pengumpulan dana nya ditutup? Dia bilang sampai minggu depan.
Yasudah kalau begitu saya transfer hari sabtu yaa.

Sampai pada harinya yaitu hari sabtu saya lupa, karena banyak kegiatan di kampus hingga akhirnya saya transfer hari minggu. Saya kirim bukti transfer nya dan dapat balasan dia bilang uangnya saya kembalikan saja yaa, soalnya uangnya sudah disetorkan hari sabtu kemarin. Saya lupa kasih kabar kalau pengumpulan dana nya dipercepat. Waktu itu terjadi perang batin dalam diri saya, antara terima atau sudah ikhlasin saja, karena emang niat awalnya mau bersedekah. Dan kalau saya terima pun ga jadi masalah karena memang sudah telat. Tapi waktu itu saya ambil keputusan yasudah buat kamu saja tidak usah dikembalikan. Tapi dia ngotot mau balikin dan saya lebih ngotot lagi untuk menolak dikembalikan. Karena sudah bulet mau bersedekah.

Keesokan harinya yaitu hari senin saya memulai kuliah seperti biasa. Ini kuliah pertama saya setelah PKL jam 11 pagi wakil dekan bidang kemahasiswaan telpon saya. Tapi saya gak angkat soalnya masih proses belajar mengajar. Dan akhirnya dia pun kirim whatsapp ke saya yang isinya “Pen Keruangan  saya Penting” waktu itu saya masih mengira pasti ada kasus di kampus yang harus saya selesaikan. karena kebetulan di kampus saya ketua BLM Fakultas. Saya temui Beliau di ruangannya dan Pak David waktu itu wakil dekan tiga nya bercerita, yang isi ceritanya terus terang membuat saya kaget, kagum dan terharu akan skenario Allah dan ucapan doa saya selama ini. Beliau berkata “semalam saya rapat sama Rektor, ada program pertukaran mahasiswa nusantara, ongkos tiket PESAWAT pulang-pergi sudah ditanggung sama Dikti. Biaya hidup disana pun sudah diselesaikan termasuk urusan administratif di kampusnya” mendengar ucapan itu langsung puyeng otak saya masih belum bisa nerima ini mimpi atau bukan. Yasudah beliau melanjutkan kamu pulang dan izin sama orang tua.

Yaa Allah bagaimana bisa ini terjadi begitu cepat, lewat peristiwa doa dari orang tua, doa didalam kereta sampai tawaran bersedekah yang saya yakin termasuk dalam skenario Allah. Dengan sedekah saya yang sedikit ini ternyata bisa memberangkatkan saya ke Bali naik pesawat dan itu Gratis.
Sampai disini saya sangat yakin bahwa keajaiban sedekah itu luar Biasa, keajaiban doa itu luar biasa, dan keajaiban usaha disertai keyakinan itu yang akan membuat doa-doa kita sangat cepat terkabul.

Sampai disini mudah mudahan ada manfaatnya.

0 komentar: