Seperti yang saya janjikan sebelumnya, pada tulisan kali ini
saya akan share tentang bagaimana caranya kita stabil dalam kondisi apapun.
Kita tetap berdiri tegap walaupun hasil akhir tidak sesuai dengan yang kita
harapkan.
Sebelumnya izinkan saya mempersembahkan tulisan ini untuk
sahabat – sahabat saya yang saat ini sedang menjalankan amanah organisasi
khususnya di kelembagaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB).
Saya ingin memulai tulisan ini dengan sebuah kisah tentang
Mell Fisher. Mell Fisher adalah seorang pengusaha kaya raya yang terobsesi
dalam hidupnya ingin menemukan harta karun bekas peninggalan perang portugal.
Karena obsesinya itu Mell Fisher menutup seluruh bisnisnya dab pergi
meninggalkan keluarganya untuk menemukan harta karun tersebut.
Di hari pertama dalam pencarian harta karun, Mell Fisher
belum menemukan apa yang dia cari. Dia dan seluruh anak buahnya di hari pertama masih bersemangat walaupun belum menemukan hal yang dicarinya. Tiba di hari kedua, sebelum memulai perjalanan Mell Fisher berpidato didepan anak buahnya, dia membakar semangat anak buahnya dengan mengatakan “Today is the day” kemarin boleh saja kita tidak menemukan harta karun itu, tapi hari ini pasti ketemu karena hari ini adalah harinya, today is the day.
belum menemukan apa yang dia cari. Dia dan seluruh anak buahnya di hari pertama masih bersemangat walaupun belum menemukan hal yang dicarinya. Tiba di hari kedua, sebelum memulai perjalanan Mell Fisher berpidato didepan anak buahnya, dia membakar semangat anak buahnya dengan mengatakan “Today is the day” kemarin boleh saja kita tidak menemukan harta karun itu, tapi hari ini pasti ketemu karena hari ini adalah harinya, today is the day.
Sehari dua hari, seminggu dua minggu dilalui ternyata masih
belum ketemu juga. Sampai pada saat bulan kedua Mell Fisher beserta anak
buahnya masih belum menemukan harta karun itu. Di bulan kedua dia melihat anak
buahnya mulai kehilangan semangat dan dia memutuskan untuk mengubah kalimat
motivasi yang awalnya adalah Today is The
Day menjadi Tomorrow is The Day dan dia mengubah jadwal brifing nya dari pagi
hari menjadi sore hari. Dan dia mengatakan, hari ini boleh saja kita tidak
ketemu harta karun, tapi besok pasti akan ketemu karena besok adalah harinya Tomorrow is the day .
Singkat cerita setelah enam bulan berlalu, Mell Fisher masih
belum menemukan harta karun yang dicarinya. Dan di bulan ke enam Mell Fisher
bukan saja kehilangan semangat anak buahnya bahkan dia benar – benar kehilangan
anak buahnya. Karena mereka sudah tidak percaya lagi dengan kalimat motivasi
yang diberikan yang mengatakan bahwa besok adalah harinya. Akhirnya sebagian
dari anak buahnya lebih memilih pulang dengan kapal – kapal kecil daripada
melanjutkan perjalanan yang dianggapnya sia – sia.
Akhirnya Mell Fisher dengan sumber daya seadanya dia tetap
konsisten dengan mimpinya untuk menemukan harta karun dan tetap melanjutkan
perjalanan. Dan pada suatu hari Mell Fisher berhasil menemukan 400 Ton Emas,
10.000 keping perunggu dan ribuan karya seni lainnya yang tak ternilai harga
seninya. Banyak orang penasaran, berapa lama waktu yang dibutuhkan Mell Fisher
untuk menemukan itu? Ada yang bisa nebak?.... Mell Fisher menemukan harta karun
tersebut setelah 16 Tahun.
Kenapa saya perlu menyampaikan ini? Karena banyak diantara
kita yang mengubah tujuan saat menemukan masalah. Berhenti sebelum waktunya
tiba. Saya sudah sampaikan di tulisan sebelumnya bahwa manusia memiliki sifat
dinamis dalam menjalani kehidupan. Bukan hanya ketika gagal saja, bahkan saat
berhasil sekalipun manusia akan tetap berubah. Jika gagal dia akan patah
semangat dan jika berhasil dia berubah menjadi sombong. Maka perlu satu formula
yang kita harus tahu itu, “jangan sampai hasil akhir mengubah siapa kita”
Formula ini pernah digunakan oleh kerajaan liupey dalam
strategi perang Tri Kingdom atau strategi perang tiga kerajaan yang sangat
terkenal. Dikisahkan pada suatu ketika liupey mengalami kekalahan sehingga
seluruh prajurit yang dimilikinya terluka parah, sementara keesokan harinya
harus menghadapi kerajaan caucau dengan ribuan pasukan yang akan menyerangnya.
Liupey tahu betul formula yang menyatakan bahwa “jangan sampai hasil akhir
mengubah siapa kita” akhirnya dia tidak memutuskan untuk mundur dari
peperangan, dia memutuskan untuk tetap berdiri dengan santai dan tenang, seolah
– olah tidak ada masalah dalam kerajaan. Bahkan dia membuka pintu gerbang
kerajaan lebar lebar dan tidak ada pengawasan sama sekali, karena semua
prajuritnya terluka parah.
Ketika kerajaan caucau tiba dan siap untuk menyerang Liupey,
dia curiga kenapa pintu istana tidak dijaga sama sekali? Dan kenapa Liupey
terlihat begitu santai seolah dia akan memenangkan pertempuran, akhirnya Caucau
bilang kepada prajuritnya, jangan dulu melakukan penyerangan, jangan – jangan
didalam ada jebakan. Kita harus atur strategi baru, kenapa dalam posisi perang
Liupey dengan sangat santai diam di teras dan bahkan bermain alat musik. Ayo
balik, sebaiknya kita mundur sebelum masuk kedalam jebakan dia.
Bayangkan dengan satu formula saja Liupey berhasil
memenangkan peperangan tanpa dia harus berperang. Itulah dahsyatnya formula
“jangan sampai hasil akhir mengubah siapa kita” kita harus tetap pada
pendirian, jangan goyah barang sedikitpun. Dan bayangkan juga jika Mell Fisher
di kisah yang pertama dia harus berhenti mengejar mimpinya dibulan ke enam,
pada saat anak buahnya dia meninggalkan dia? Mungkin tidak akan ada kisah saat
ini.
Buat teman – teman saya di kelembagaan Fisib, tidak semua
yang kita harapkan bisa terwujud secara sempurna, dan tidak semua yang kita
rencanakan bisa berjalan sesuai yang kita inginkan. Tapi apapun yang terjadi,
ingatlah jangan sampai hasil hasil akhir mengubah siapa kita. Dalam membuat
sebuah event misalnya, ketika gagal jangan banyak menyalahkan orang lain dan
kita terpuruk dalam kegagalan. Dan jika berhasil jangan menjadikan kita
sombong, kita harus tetap rendah hati.
Nasihat ini adalah untuk diri saya pribadi khususnya, dan
untuk pembaca yang mau terus belajar, Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar