Tuhan
memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan, karena apa yang
kita inginkan belum tentu kita butuhkan, membahas masalah ketuhanan memang
sangat dekat dengan yang namanya keimanan, banyak orang yang tidak kuat dan
tidak tahan dengan kondisinya saat ini, namun pernahkah kita berpikir bahwa
Allah memberikan kita semua itu karena adanya maksud yang sangat baik dari sang
pencipta, banyak diantara kita yang
mengeluh karena kondisinya tidak sebaik
temannya, nasibnya tidak seindah sahabatnya, dan apa yang dia miliki tidak sehebat
yang dimiliki saudaranya, masih ingat tentang tulisan saya yang berjudul “semuadimulai dari pikiran” tentunya semakin kita berpikir bahwa diri kita susah maka
semakin sulit lah kehidupan kita, dan sebaliknya semakin kita berpikir bahwa
kehidupan ini indah maka semakin indah pula kehidupan yang kita jalani.
Saya
mau membagikan sebuah ilmu yang sangat dahsyat yang mana jika sahabat semua mau
mempraktekan ilmu ini insya allah saya jamin ketenangan hati dan pikiran akan
kita dapatkan, kuncinya atas semua masalah yang kita hadapi hanyalah satu,
yaitu BERSYUKUR. Iya bersyukur dengan kondisi apapun kehidupan ini, namun yang
jadi masalah adalah tidak mudah kita bersyukur dalam keadaan sulit, sangat
sulit kita bersyukur dalam keadaan susah, dan sangat susah kita bersyukur dalam
keadaan terpuruk. Maka jika itu itu terjadi kita harus pahami dulu dari mana
dan dari siapa masalah itu datang, lihat segi positipnya dan bayangkan hikmah
yang akan kita dapat jika berhasil melewati semua kesusahan itu.
Di
awal tulisan ini saya katakan bahwa berbicara masalah ke tuhanan itu berbicara
masalah iman. Jadi bersyukur ini tidak bisa kita terima dengan logika semata,
tapi hati kita yang harus berbicara dan menerimanya, sebagaimana iman yang
sampai saat ini belum bisa di logika kan namun
bisa kita terima dengan hati yang ikhlas.
Yang
harus kita lakukan perama kali adalah terima dulu bahwa yang diberikan tuhan
kepada kita adalah yang terbaik untuk diri kita, kedua jangan langsung berpikir
negatif, tapi lihat dulu dari sudut pandang yang lain bahwa pasti ada sisi
positifnya dalam masalah yang kita hadapi. Dari situ kita akan menemukan bahwa
kehidupan kita ini sangatlah indah bahwa penciptaan tuhan terhadap manusia
adalah penciptaan yang sangat sempurna, bahwa skenario yang diberikan tuhan
adalah skenario terbaik.
Izinkan
saya bercerita sedikit pengalaman yang baru saja saya alami beberapa bulan yang
lalu, ketika kuliah saya mulai dibagi konsentrasi jurusan, saya mengambil
konsentrasi HUMAS ( Hubungan Masyarakat ) ternyata konsentrasi HUMAS ini adalah
konsentrasi paling banyak dibandingan konsentrasi lain di jurusan ILMU
KOMUNIKASI, al hasil saya mendapat kelas humas 3, yang pada awalnya saya ingin
sekali masuk humas 1, di awal saya sangat tidak terima kalau saya harus masuk
humas 3 namun seiring berjalannya waktu, saya bisa menerima bahwa itulah
keluarga baru saya di HUMAS 3 dengan kunci rasa syukur tadi saya merasa
kehidupan saya bersama keluarga baru saya di humas 3 semakin indah.
Belum
lagi kalau saya memikirkan jadwal kuliah yang sangat padat dan jadwal kegiatan
organisasi sayapun sangat padat pula, humas 3 menurut saya kelas terbaik buat
orang seperti saya, jika dibandingkan humas 1, humas 3 sangat lebih fleksibel
dalam penjadwalan mata kuliah. Itu tadi saya katakan bahwa apa yang kita
inginkan belum tentu apa yang kita butuhkan. Saya menginginkan humas 1 karena
ego semata tetapi Allah tahu apa yang sya butuhkan bahwa di humas 3 saya masih
bisa per istirahat lebih banyak karena jadwalnya lebih fleksibel.
Oleh
karena itu teman teman, marilah kita selalu berpikir positif, selalu bersyukur,
dan yakin bahwa skenario Allah untuk kita adalah skenario terbaik yang harus
kita terima sepenuh hati, yang harus kita terima dengan lapang dada. Karena
Allah tahu apa yang terbaik untuk makhluknya. Bukankah masalah itu diciptakan
supaya kita lebih kuat, bukankah masalah itu diciptakan supaya kita lebih
dewasa, setiap masalah dikehidupan kita selalu memberi hikmah dan manfaat yang
jauh lebih besar jika kita senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki.
Terimaksih semoga tulisan sederhana ini bisa menambah manfaat bagi kita semua
Salam berpikir
Positif
Apen Mulyana
0 komentar:
Posting Komentar