Saya
kasih judul tulisan ini setelah nisfu sya’ban karena yaa saya bingung harus
kasih judul apa tulisan ini, sebetulnya saya tidak akan bercerita tentang nisfu
sya’ban nya yaa semuanya sudah tahu lah tinggal search saja di google tentang
nisfu sya’ban ini, bukan bagian saya karena saya bukan ahli Agama
Setelah
selesai saya baca surat Yasin dan rangkaian acara lain dalam nisfu sya’ban saya
punya janji dengan klien saya, waktu itu ada janji pertemuan bisnis, saya dan
klien saya bertemu bernama Yosie bertemu di JCO botani square Bogor sekitar
pukul 08.30 setelah kita mencapai kesepakatan dan akhirnya di tutup dengan
closing dan transaksi akhirnya kita berdua pulang.
Sebelum
saya meninggalkan Botani Square, seperti biasa saya selalu
sempatkan waktu
untuk berkeliling ke toko buku Gramedia, karena saya pecinta buku saya betah
sekali berada disana, kadang saya suka sengaja main hanya untuk mencari
inspirasi dari buku buku yang dipajang disana.
Namun
ada yang unik dan menarik pada malam itu, ada sebuah kejadian yang membuat hati
saya tersayat dan menangis, bukan karena melihat orang berpacaran di toko buku
ataupun ada pengemis di toko buku ini, saya melihat ada seorang anak perempuan
yang agak gemuk bersama Ayahnya, anak tersebut merengek ingin dibelikan buku
kepada ayahnya, namun sang ayah menolak dia bilang sudah kamu sudah jajan
banyak nanti lagi beli bukunya. Kata sang anak ini buku bagus yang bahasa
inggrisnya harganya 200 ribu ini yang terjemahan hanya 80 ribu, namun si Ayah
tetap menolak, dia katakan jangan. Dan saya lihat buku yang diinginkan si anak
tersebut berada di deretan buku psikologi, artinya anak ini menyukai bidang
psikoogi yang menurut saya ini ilmu yang sangat luar biasa.
Kita
tinggalkan sejenak cerita ini, kemudian saya lanjut berjalan jalan melihat
koleksi buku buku yang lain. Dan saya menemukan kejadian yang persis sama
dengan cerita sebelumnya, ada anak perempuan bersama kakak laki lakinya saya
lihat dan juga ayahnya, si anak perempuan ini meminta dibelikan buku kepada si
ayah dan saya lihat buku ini adalah buku motivasi dan bisnis. Dan anda tahu apa
yang terjadi? Sama seperti kejadian sebelumnya ternyata si ayah juga menolak
keinginan si anak tersebut.
Apa
yang membuat hati saya ini tersayat? Dua anak perempuan yang saya lihat itu
adalah anak anak yang luar biasa, yang satu meminta buku psikologi dan yang
satunya lagi meminta buku motivasi dan bisnis. Anda tahu? Bahwa buku buku yang
diinginkan oleh anak anak itu adalah genre
buku favorit saya. Saya sangat senang sekali membaca buku buku motivasi,
psikologi dan juga binis. Saya tahu betul bagaiana perasaan kedua anak
tersebut, keinginan yang sangat mulia seperti buku saja orang tuanya tidak mau
membelikan. Andai saja waktu itu saya mempunyai uang yang banyak ingin sekali saya
membelikan anak anak itu buku yang mereka inginkan. Dan saya lihat juga orang
tua mereka pada saat itu bukanlah golongan yang miskin saya perhatikan
belanjaan mereka banyak tapi kenapa untuk memnuhi satu buku yang sangat
berharga bagi kemajuan si anak mereka tidak mampu?
Saya
tidak mau berprasangka buruk saya tetap berpikir positif mungkin buku buku itu
belum watunya mereka baca karena usia mereka yang masih tergolong muda. Dan
cara anak anak ini berpikir saya sangat suka, yang mereka inginkan adalah Buku
yang akan meningkatkan kualitas hidup mereka, tahukah anda bahwa buku adalah
salah satu jens investasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena
ini tidak menyangkut perut melainkan menyangkut ilmu pengetahuan.
Dari
kejadian ini saya jadi tergerak untuk mengarang sebuah buku, yang dulu sempat
saya niatkan namun belum terealisasikan, buku yang ingin saya karang adalah
buku Hypno Publik Speaking. Buku ini bercerita tentang bagaimana menghypnosis
audience dalam publik speaking. Semoga dalam waktu dekat saya bisa menerbitkan
buku saya ini.
0 komentar:
Posting Komentar