Jumat, 26 Juni 2015

Obat Kiriman Malaikat



.
Pernah denger bahwa di zaman nabi ada seorang laki laki yang mendapat kiriman makanan langsung dari surganya Allah? Mungkin kita agak sedikit gak percaya sama kisah tersebut. Namun kisah yang akan saya ceritakan pada tulisan ini adalah asli adanya dan saya alami sendiri.
Saya kasih judul tulian ini “Obat Kiriman Malaikat” memang betul ini sangat ajaib dan membuat saya takjub betapa indahnya skenario yang Allah berikan dalam kehidupan saya. Oke saya langsung mulai aja yaa ceritanya...

Beberapa hari menjelang bulan ramadhan saya cuti dulu jadi anak kost, artinya saya pulang kerumah orang tua dan tidak ingin melewatkan keindahan buka puasa di hari pertama bersama orang tua dirumah. Karena kesibukan dikampus masih menuntut saya, akhirnya saya hanya bisa dua hari melewatkan keindahan ramadhan bersama keluarga.
Dihari kedua Ramadhan saya pamit sama orang tua untuk kembali ke Bogor dan melanjutkan aktifitas super sibuk seperti biasanya. Saya pergi sekitar jam 7 pagi. Di kampung jam 7 pagi masih sangat sepi apalagi di bulan ramadhan seperti ini. Orang orang yang biasanya sibuk berdagang dipagi hari karena puasa mereka semua libur dan istirahat.
Ketika saya berpamitan dan semua barang barang sudah saya cek dan saya pastikan tidak ada yang ketinggalan, tiba tiba bapak saya memberikan sebotol obat batuk yang masih baru dan masih disegel. Dalam hati saya, saya kaget kenapa bapak memberikan saya obat batuk padahal saya sehat walafiat tidak pilek, tidak bersin bersin apalagi batuk. Karena saya menghargai orang tua yang sudah membelikan obat itu untuk saya akhirnya saya ambil obat tersebut tanpa banyak tanya.
Sepanjang perjalanan menuju Bogor saya terus terusan mikirin ini obat batuk yang saya bawa mau saya apain? Saya minum da saya nya juga ga sakit dan ga batuk. Memang saya kadang kadang punya penyakit batuk, mungkin orang tua perhatian sama anaknya untuk jaga jaga jika suatu saat sakit udah ada obatnya.
Sekitar dua minggu saya lalui, dan saya udah melupakan peristiwa obat batuk tersebut, pada hari yang ditentukan entah kenapa tenggorokan saya gatal dan ada gejala mau sakit batuk, saya masih belum ingat dengan obat batuk yang pada waktu saya berangkat dikasih sama orangtua saya. Sekitar dua hari saya batuk dan tidak saya obatin, karena saya udah biasa batuk dan ga saya obatin juga kadang suka sembuh sendiri. Udah langanan sama batuk hehe.
Hingga akhirnya saya inget sama obat yang saya bawa dan masih tersimpan rapih dalam tas belum saya sentuh sedikitpun. Pada waktu buka puasa saya minum obat itu, dan sahurpun saya minum lagi, keesokan harinya saya sembuh dan tenggorokan tidak gatal lagi.
Setelah kejadian ini saya benar benar bersyukur Yaa Allah betapa indah skenario yang engkau berikan untuk ku, bahkan sebelum aku sakit pun engkau sudah berikan obat kepadaku. Saya langsung teringat bapak saya sungguh diluar logika dia memberikan obat itu kepada saya yang sedang sehat, mungkin pada hari keberangkatan saya ke Bogor, yang memberikan obat itu adalah perwujudan dari malaikat Allah yang dikirim kepada saya supaya saya lebih bersyukur dan tidak mengeluhkan lagi skenario Allah yang begitu indah itu.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya, tetap berpikir positif dan yakin skenario Allah yang diberikan kepada kita adalah skenario yang terbaik.

0 komentar: