Jumat, 12 Juni 2015

Dosen, Jangan kau bikin ngantuk mahasiswamu




Wahai ibu dan bapak dosen yang kami cintai. Kami sadar, kami tahu bahwa mahasiswa itu bukan lagi anak SMA yang selalu minta disuapin. Kamipun sadar bahwa memang seharusnya saat ini kami sudah tumbuh dewasa. Namun apakah ibu dan bapak sadar? Bahwa proses perubahan sikap menuju dewasa itu merupakan hal yang sangat berat bagi kami.
Kami masih senang main main, perilaku kami masih belum
move on dari masa SMA kami. Dulu kami kira mata kuliah yang kau ajarkan kepada kami dan tidak kami pahami adalah kebodohan kami semata.ternyata setelah kami ketemu dengan dosen dosen hebat yang mampu memberi cahaya di hati dan pikiran kami, kamipun menyadari bahwa ada yang salah dengan metode mengajarmu.
Wahai dosenku yang kusayangi, jangan kau bikin ngantuk mahasiswamu
Kau bukan anak SMA lagi, kau harus berubah, sudah saatnya kau dewasa !
Itu adalah kata kata yang sering kami dengar, iya betul kami bukan anak SMA lagi yang harus disuapin. Bahkan banyak diantara teman teman kami yang ngantuk dikelas karena malamnya kami harus bekerja untuk menyambung hidup dan biaya pendidikan kami.
Tolong cerdaskan kami dengan metode mengajar terbaik darimu. Bukan metode yang asal asalan, bukan metode yang asal menyampaikan materi sementara tidaklah kau lihat kebingungan diwajah kami.
Aku tahu kegiatanmu lebih banyak daripada kegiatanku. Aku tahu gelarmu lebih tinggi daripada gelarku tapi haruskah kau korbankan anak didikmu yang masih bodoh ini dengan metode mengajar asal asalan yang kau buat? Tahukah kamu tentang gaji buta yang kau makan itu ? tahukah kamu tentang azab yang mengerikan karena menyianyiakan amanat?
Wahai ibu dan bapak dosen, ajari kami ilmu yang bermanfaat, bukan contoh dan tauladan yang menyimpang. Jadikanlah kami anak anak yang gemilang, yang bisa membuat bangga keluarga dan juga negara. Dan jangan kau contohkan kepada kami perilaku perilaku yang membuat malu keluarga dan juga negara.
Kami ingin engkau tahu bahwa ketika kau tak masuk dan seenaknya memberikan tugas kepada kami. Tahukah engkau bahwa batin kami menjerit dan pikiran kami kebingungan dengan tugas menumpuk yang engkau berikan. Ketika engkau masuk kelas kau buat mahasiswamu ngantuk, dan ketika kami melanggar maka seenaknya kau mengusir kami dan bertindak seolah olah kau adalah tuhan yang bisa melakukan segalanya.
Wahai ibu dan bapak dosen yang kami hormati, kami rindu dengan kualitas pendidikan yang menyenangkan, menentramkan batin dan membuat dingin pikiran. Bukan metode belajar yang menegangkan, menyeramkan bahkan merampas hak hak kami sebagai individu yang merdeka.
Kau tuntut kami mendapatkan nilai terbaik sementara dalam proses mengajarmupun kau belum memberikan yang terbaik untuk mahasiswamu.

0 komentar: