Wahai ibu dan bapak dosen yang kami cintai. Kami
sadar, kami tahu bahwa mahasiswa itu bukan lagi anak SMA yang selalu minta
disuapin. Kamipun sadar bahwa memang seharusnya saat ini kami sudah tumbuh
dewasa. Namun apakah ibu dan bapak sadar? Bahwa proses perubahan sikap menuju
dewasa itu merupakan hal yang sangat berat bagi kami.
Kami masih senang main main, perilaku kami masih
belum
move on dari masa SMA kami. Dulu kami kira mata kuliah yang kau ajarkan
kepada kami dan tidak kami pahami adalah kebodohan kami semata.ternyata setelah
kami ketemu dengan dosen dosen hebat yang mampu memberi cahaya di hati dan
pikiran kami, kamipun menyadari bahwa ada yang salah dengan metode mengajarmu.
Wahai dosenku yang kusayangi, jangan kau bikin
ngantuk mahasiswamu
Kau bukan anak SMA lagi, kau harus berubah, sudah
saatnya kau dewasa !
Itu adalah kata kata yang sering kami dengar, iya
betul kami bukan anak SMA lagi yang harus disuapin. Bahkan banyak diantara
teman teman kami yang ngantuk dikelas karena malamnya kami harus bekerja untuk
menyambung hidup dan biaya pendidikan kami.
Tolong cerdaskan kami dengan metode mengajar terbaik
darimu. Bukan metode yang asal asalan, bukan metode yang asal menyampaikan
materi sementara tidaklah kau lihat kebingungan diwajah kami.
Aku tahu kegiatanmu lebih banyak daripada
kegiatanku. Aku tahu gelarmu lebih tinggi daripada gelarku tapi haruskah kau
korbankan anak didikmu yang masih bodoh ini dengan metode mengajar asal asalan
yang kau buat? Tahukah kamu tentang gaji buta yang kau makan itu ? tahukah kamu
tentang azab yang mengerikan karena menyianyiakan amanat?
Wahai ibu dan bapak dosen, ajari kami ilmu yang
bermanfaat, bukan contoh dan tauladan yang menyimpang. Jadikanlah kami anak
anak yang gemilang, yang bisa membuat bangga keluarga dan juga negara. Dan
jangan kau contohkan kepada kami perilaku perilaku yang membuat malu keluarga
dan juga negara.
Kami ingin engkau tahu bahwa ketika kau tak masuk
dan seenaknya memberikan tugas kepada kami. Tahukah engkau bahwa batin kami
menjerit dan pikiran kami kebingungan dengan tugas menumpuk yang engkau
berikan. Ketika engkau masuk kelas kau buat mahasiswamu ngantuk, dan ketika
kami melanggar maka seenaknya kau mengusir kami dan bertindak seolah olah kau
adalah tuhan yang bisa melakukan segalanya.
Wahai ibu dan bapak dosen yang kami hormati, kami
rindu dengan kualitas pendidikan yang menyenangkan, menentramkan batin dan
membuat dingin pikiran. Bukan metode belajar yang menegangkan, menyeramkan
bahkan merampas hak hak kami sebagai individu yang merdeka.
Kau tuntut kami mendapatkan nilai terbaik sementara
dalam proses mengajarmupun kau belum memberikan yang terbaik untuk mahasiswamu.
0 komentar:
Posting Komentar