Halo Bro & sist apa kabar? Lama rasanya tidak menyapa temen – temen semua lewat tulisan. Kemarin aku ikut seminar penulisan gitu deh yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (HIMSI) sebelumnya terimakasih loh himsi udah ngadain seminar itu, aku jadi semangat buat nulis lagi.Walaupun seminarnya tentang penulisan novel, dan aku ga begitu suka dengan novel tapi sedikit banyaknya aku dapet pencerahan dari hasil seminar itu, salah satu pencerahan nya yaa tulisan ini hehe.Kalau dwitasari bilang “aku adalah tipe penulis yang tulisannya membahas JATUH CINTA DIAM – DIAM” akukurang setuju dengan ini, kalo jatuh cinta itu biasa nya rame, ada yang cie cie in wkwk, ga mungkin hening dan diem, dan biasanya yang lebih rame adalah temen kita sih. Aku lebih suka jatuh cinta to the point, ngode nya cukup satu atau dua kali saja, seperti scanner yang membaca barcode cukup satu atau dua kali saja jika tidak ditemukan juga maka sang kasir menulis nomornya secara langsung. Seperti lagunya anak jepang tea ning yang berjudul “kono mune no barcode” alias barcode hati ini.
Karena terkadang ngode saja tidak cukup seringkali mesin scanner tidak menemukan code itu, sama seperti si doi yang kita bilang tidak peka. Padahal bukan ga peka, si doi juga bukan dukun yang bisa baca isi hati kita, maka hal kedua yang dilakukan kasir adalah menuliskan nomornya, atau kita ungkapkan secara langsung apa yang sebenernya terjadi. Dan apakah dengan cara ini permasalahan akan selesai? Belum tentu! Bisa saja barang yang kita minta belum di input kedalam mesin kasir oleh pemilik toko. Itu sebabnya mengungkapkan juga tidak mudah, bisa direspon positif bisa juga negatif.Lantas apa yang harus kita lakukan jika setelah mengetik nomornya pun atau setelah mengungkapkanpun masih belum sesuai dengan yang kita harapkan? Biasanya penjaga kasir menyuruh kita menunggu sampai barang yang kita minta di input di mesin kasir, atau biasanya si doi bilang minta waktu buat berpikir... cie ciee hehe yang awalnya tidak ter scan jadi dipikirin kaan haha.Lalu bagaimana jika ternyata waktu menunggu kita terlalu lama? Hanya orang bodoh yang mau menunggu sangat lama di mesin kasir hanya untuk satu barang yang dia minta, kecuali barang tersebut tidak dijual ditempat lain. Apa salahnya kita mencari di toko lain, dengan mesin scanner yang baru dengan jiwa yang baru dan dengan hati yang baru.Jangan – jangan kita disuruh menunggu hanya karena sang pemilik toko tidak mau kehilangan pelanggan sementara dia tidak bisa memberikan apa yang kita inginkan. Jangan – jangan si doi menyuruh kita menunggu hanya karena tidak mau kehilangan kita sementara dia tidak bisa memberikan saparuh hatinya untuk kita miliki.Pilihan tetap di tangan kita, mau menunggu? Atau mencari di tempat lain. Tapi yang jelas kita sudah paham siklusnya CODE <> SCANNER <> INPUT NOMER <> GET WIN.Semoga Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar