Dengan
diberikannya pikiran oleh sang pencipta manusia bisa melakukan apapun yang ia
inginkan, asalkan ia mau berusaha dan mau belajar. Seperti judul diatas, “hidup
adalah pelajaran” kita semua sebagai manusia bisa belajar baik dari kesalah
sendiri maupun kesalahan orang lain. bahkan kita bisa belajar bukan dari
manusia saja, kita bisa belajar dari hewan dan tumbuhan yang tentunya pelajaran
yang kita ambil adalah pelajaran yang positif.
Sebagai contoh kita bisa belajar
dari selain maunisa lagi melainkan dari hewan adalah, kita bisa lihat semut,
bagaimana kita melihat semut dengan gotong royongnya dan kerja sama yang baik
dari semut. Kenapa kita sebagai manusia tidak bisa mengambil hikmah dari kisah
semut supaya kita bisa bersatu dan bekerja sama dalam kebaikan. Juga kita bisa
lihat bagaimana semut selalu menjaga silaturahmi dalam kesehariannya.
Setiap manusia mempunyai kekurangan
dan kelebihan begitupun kalau kita lihat semut jika kita masih ingin belajar
dari semut, bagaimana semut ketika melihat makanan yang banyak ia langsung
masuk ke dalam makanan tersebut bahkan ia rela mati dalam makanan yang ia
makan, kalau kita lihat semut ini mempunyai sifat serakah dan kita sebagai
manusia harus selalu waspada jika kita belajar dari kesalaham semut yang mati
dalam air gula seharusnya kita berpikir dua kali dalam setiap tindakan yang
kita lakukan. Seandainya semua orang bisa belajar dari kesalahan semut yang
serakah ini mungkin tidak akan ada manusia yang serakah di dunia ini. Mungkin
tidak akan ada koruptor yang serakah dan tega memakan makanan yang bukan hak nya.
Setiap kesalahan yang kita lakukan
jika kita menyesalinya dan tidak akan mengulanginya lagi itu bisa jadi
pelajaran yang berharga bagi kita, bahkan lebih berharga daripada uang dan
berlian.
Kembali lagi kita belajar dari
seekor binatang kecil yang orang sering memanggilnya tawon atau lebah, jika
kita lihat lebah ada banyak sekali keistimewaan yang dimili lebah, mari kita
telaah satu persatu, yang pertama
kita lihat lebah karena badannya yang kecil dan ringan, kemanapun lebah pergi
atau kemanapun lebah hinggap tidak pernah ada dahan yang patah, jadi jika kita
mau belajar dari lebah kemanapun kita pergi kita tidak pernah menjadi biang
onar, kita tidak pernah menjadi biang kerusuhan. Selanjutnya yang kedua keistimewaan dari lebah adalah
ketika dia ketemu musuh dia tidak pernah lari, coba kita gangguin lebah dalam
sarangnya pasti kita diserang dan dikejar sama dia habis habisan, jadi konsep
lebah adalah dia tidak pernah mencari musuh tapi ketemu musuh dia tidak pernah
lari. Selanjutnya yang ketiga, apa
yang dimakan oleh lebah adalah adipati bunga, kita tau zat nextar ini adalah
zat paling baik, lebih baik daripada gula. Jadi kalau kita mau belajar dari
lebah kita harus selalu memastikan input yang dimasukan ke dalam diri kita
adalah yang baik baik, apa yang kita makan alah hal yang baik, apa yang kita
minum adalah hal yang baik, apa yang kita dengar adalah hal baik, selanjutnya
yang ke empatkeistimewaan lebah
adalah yang dia keluarkan selalu madu, yang dia keluarkan pun baik, jadi jika
kita belajar dari si binatang kecil ini, apa yang kita keluarkan adalah
kebaikan dan memberi manfaat bagi sesama.
Jadi kita bisa belajar bukan hanya
kepada guru kita saja bahkan alam sekitar, kejadian sekitar itu semua selalu
memberikan pelajaran kepada kita, bahkan jika kita perhatikan dan kita syukuri
dan tafakuri selalu saja ada hal yang luar biasa di setiap harinya dikehidupan
kita, itu semua bisa kita lihat jika kita mau berpikir atau per tafakur dengan
menggunakan otak kita.
0 komentar:
Posting Komentar